Sunday 24 December 2017

Cara membuat média móvel di excel


Média móvel Este exemplo ensina como calcular a média móvel de uma série temporal no Excel. Uma média móvel é usada para suavizar irregularidades (picos e vales) para reconhecer facilmente as tendências. 1. Primeiro, vamos dar uma olhada em nossas séries temporais. 2. Na guia Dados, clique em Análise de dados. Nota: não consigo encontrar o botão Análise de dados Clique aqui para carregar o complemento Analysis ToolPak. 3. Selecione Média móvel e clique em OK. 4. Clique na caixa Intervalo de entrada e selecione o intervalo B2: M2. 5. Clique na caixa Intervalo e digite 6. 6. Clique na caixa Escala de saída e selecione a célula B3. 8. Traçar um gráfico desses valores. Explicação: porque definimos o intervalo para 6, a média móvel é a média dos 5 pontos de dados anteriores e o ponto de dados atual. Como resultado, picos e vales são alisados. O gráfico mostra uma tendência crescente. O Excel não pode calcular a média móvel para os primeiros 5 pontos de dados porque não há suficientes pontos de dados anteriores. 9. Repita os passos 2 a 8 para o intervalo 2 e o intervalo 4. Conclusão: quanto maior o intervalo, mais os picos e os vales são alisados. Quanto menor o intervalo, mais próximas as médias móveis são para os pontos de dados reais. Cara Menambahkan Garis Trendline pada ChartGrafik Excel Chart atau grafik dapat dengan cepat. mengungkapkan lebih banyak situasi atau keadaan dari data yang kita miliki. Melalui gráfico atau grafik kita bisa mengetahui dan menyampaikan dados dengan cepat kepada pembaca. Biasanya selain ingin mengetahui tentang (pergerakan) dados yang fluktuatif, pembaca juga ingin mengetahui kecenderungan atau tendência dari data tersebut. Sebagai contoh, selain ingin mengetahui naik-turunnya penjualan sepeda motor, cantou direktur juga ingin mengetahui dan melihat kecenderungan atau trend dari penjualan. Trend tersebut cukup ditampilkan dalam bentuk sebuah garis, atau disebut trendline. Trendline merupakan garis yang dibujo melalui perhitungan secara statistik. Microsoft excel telah menyediakan fasilitas untuk menambahkan sebuah garis kecenderungan atau trendline dalam chart atau grafik sehingga kita tidak perlu repot-repot mempelajari ilmu statistik terlebih dahulu. Lihat contoh cara menggunakan trendline di bawah ini. Buka chart atau grafik yang akan dibuat trendline, bila belum anda dapat membuat sebuah grafik dengan cara berikut: Ketik dados yang akan dibuat chart atau grafik. Lalu blok dados tersebut. Faixa de guia Klik Inserir Misalkan kita buat diagram kolom. Klik tombol Coluna lalu klik 2D coluna Sebuah grafik kolom akan disisipkan dalam folha de cálculo anda Kemudian pilih salah satu série dari grafik batang yang ada untuk dibuat trendline, misalkan kita memilih untuk penjualan motor, klik kanan pada série tersebut lalu pilih item Adicionar Trendline Selanjutnya pada grafik akan Ditampilkan sebuah garis trendline dan sekaligus muncul diálogo Formato Trendline. anda bisa mengatur trendline melalui dialog tersebut. Atur jenis atau tipe garis trendline sesuai dengan data yang anda miliki untuk mendapatkan hasil trendline terbaik menurut anda. Anda bisa memilih jenis trendline pada bagian TrendRegression Type, yakni. Exponencial (eksponensial), Linear (garis lurus), logarítmico (logaritma), Polinomial (polinomial, pangkat banyak), potência (pangkat), atau Média em movimento (pergerakan rata-rata). Anda juga bisa mengatur warna dan ketebalan maupun jenis garis trendline melalui kategori Line Color dan Line Style. Bila diperlukan anda juga bisa menampilkan rumus persamaan pada chart dengan memberi tanda check pada item Exibir Equação no Gráfico. Setelah pengaturan selesai, klik tombol Fechar. Dicas Cara Menambahkan Garis Trendline pada ChartGrafik Excel Untuk mengetahui trendline yang cocok untuk sebuah gráfico anda harus mengetahui pola dari dados anda, atau anda dapat mencarinya dengan melakukan proses julgamento e erro. Alias ​​coba dan coba lagi sampai anda menemukan trendline yang cocok untuk grafik buatan anda:) Tulisan seri 5 peramalan ini akan memberikan tahapan estimasi modelo untuk metode peramalan sederhana, sekaligus cara memilih modelo terbaik dari modelo-modelo yang ada (sebagai pengantar pemahaman, silakan baca Seri 1 4). Tetapi berbeda dengan tulisan pada seri 3, kali ini kita akan mencoba mengaplikasikannya pada fasilitas yang ada di Microsoft Office Excel 2003. Sebagai latihan, misalnya kita punya dados penjualan selama 10 tahun terakhir (1999 2008), secara berurut sebagai berikut: 2, 3, 6, 9, 10, 11, 14, 16, 18, 27 (angka-angkanya dibuat kecil hanya untuk menyederhanakan). Programa Buka Excel, folha de cálculo ketikkan angka tersebut pada Excel secara berurut pada satu kolom (untuk keseragaman, ketikan di range A2: A11). Angka tahun tidak perlu diinputkan. Selanjutnya klik Inserir gt Chart. Akan muncul tampilan berikut: Pada Tipo de gráfico: pilih XY (Scatter), pada Subtipo de gráfico klik gambar paling atas (yang berwarna hitam pada tampilan diatas). Kemudian klik Próximo, akan muncul tamilan berikut: Pada Faixa de dados: gama isikan dari data yang akan dianalisis. Misalnya dalam contoh dados kita berada pada gama A2: A11. Maka akan muncul tamilan berikut: Klik Next, akan muncul tamilan berikut: Isikan Título do gráfico dengan judul grafik, Valor (X) eixo dengan Judul sumbu horizontal, Valor (Y) eixo dengan judul sumbu vertical. (Catatan: pilihan-pilihan Eixos, Gridlines, Legend dan Data Labels bisa Sdr. Coba utak-atik sesuai kebutuhan. Tidak dijelaskan disini untuk mempersingkat dan ágar lebih focus pada pembahasan mengenai peramalan). Selanjutnya klik Em seguida, akan muncul tamilan berikut: Klik Finish. Grafik akan muncul pada sheet Sdr. Sebagai berikut: Kemudian klik menu Gráfico yang ada menu bagian atas Excel, selanjutnya pilih Adicionar Trendline. Akan muncul tampilan berikut: Akan muncul enam pilihan trendtipe regresi, yaitu Linear, Logaritmic, Polynomial, Power, Exponential, Moving Average. Jika anda memilih polynomial akan diminuta memasukkan jumlah ordernya. Jika anda memilih média móvel akan diminuta memasukkan jumlah periodenya. Tendência modelo Persamaan linear dan eksponensial sudah pernah kita bahas pada seri 2 tulisan ini. Tendência do modelo logarítmica memiliki persamaan Y t 0 1 lnT Modelo trend power memiliki persamaan. Yt 1 T 0 Modelo Polinomial memiliki persamaan berikut: Y t 0 1 T 2 T 2. 6 T 6 Jika kita memilih modelo polinomial, kita diminuta memasukkan ordernya (pangkat tertinggi dari persamaan tersebut). Jika kita menginginkan tendência kuadratik, masukkan angka 2, jika menginginkan tendência kubik masukkan angka 3. Dalam Excel, ordem tertinggi yang bisa kita masukkan adalah ordem 6. Pilihan Mudança Média kita tinggalkan dulu, karena akan dibahas tersendiri dalam seri peramalan berikutnya. Anda bisa mencoba-coba pilihan yang diinginkan. Setelah memilih trend yang diinginkan, kemudian klik Options. Akan muncul tampilan berikut: Isikan nama garis trendnya (padrão Excel adalah Series 1,2 dst. Jika ingin menggunakan nama sendiri sendiri, klik Custom dan ketik namanya). Conjunto de conteúdo Intercept jika anda ingin menggunakan interceptar dengan nilai tertentu atau nol. Abaikan ini, jika anda ingin menggunakan intercept sesuai perhitungan. Equação de Conteg Display na tabela untuk menampilkan persamaan trend pada grafik. Conteng Display R-squared valor no gráfico jika e ingin menampilkan nilai R-squared pada grafik. Pada bagian previsão kita bisa isikan tahununit tendência de previsão kedepan (eang diforecast kedepan dimulai dari data tahun terakhir) atau tendência de previsão ke belakang (eang dimulai dari data tahun awal di tarik kebelakang). Setelah itu, klik OK. Maka akan muncul tampilan grafik berikut: Tampilan grafik di atas adalah contoh grafik ketika kita memilih modelo tendência polinomial dengan ordem 2 (modelo tendência kuadratik) dengan previsão kedepan untuk 20 tahununit. Sayangnya, programa Excel tidak memberikan perhitungan MAPE, MAD ataupun MSD programa seperti pada Minitab yang telah kita bahas sebelumnya. Namun demikian, Programa Excel memberikan perhitungan R 2 untuk setiap modelo yang kita bangun. Karenanya kita bisa menggunakan ukuran R2 ini untuk memilih modelo trend yang terbaik. Secara umum, modelo tendência terbaik adalah modelo dengan nilai R2 yang paling tinggi. Selain itu, dalam output trendline Excel, previsão yang diberikan juga hanya dalam bentuk grafik dan tidak memunculkan nilai previsão. Oleh karenanya, kita harus menghitung sendiri dengan memanfaatkan persamaan modelo yang telah terbentuk.

No comments:

Post a Comment